KPPNBOJONEGORO – Tim nasional partai U-23 dari partai melawan tujuan Cina Taipei U-23 dalam kualifikasi Piala Asia U-23 2024. Garuda Muda menang 9-0. Laga Indonesia U-23 vs Taiwan U-23 digelar di Stadion Manahan, Solo pada Sabtu (9/9) malam WIB. Indonesia sudah memimpin 5-0 di babak pertama.

Pada laga di Stadion Manahan Solo, Sabtu (9/9) malam WIB, Indonesia membuka keunggulan saat laga baru berjalan dua menit. Marselino Ferdinan membobol gawang Chinese Taipei melalui tendangan bebas.

Ramadhan Sananta menggandakan keunggulan Indonesia empat menit kemudian. Setelah berhasil mengatasi tantangan pemain China Taipei itu, Sananta menggiring bola ke kotak penalti dan menyelesaikannya dengan tembakan kaki kanan. Indonesia menambah gol pada menit ke-19 melalui Rafael Struick.

Rafael melengkapi kolaborasi Witan Sulaeman. Gol Witan Sulaeman pada menit ke-30 membawa Indonesia unggul 4-0. Menerima umpan silang dari Ivar Jenner, Witan menyelesaikannya dengan tendangan mendatar menggunakan kaki kanannya. Rio Fahmi mencetak gol kelima Indonesia pada laga ini pada menit ke-40, mengakhiri babak pertama dengan keunggulan 5-0

Elkan Baggott menambah keunggulan Indonesia pada menit ke-56. Elkan menyundul bola hasil sepak pojok hingga membobol gawang lawan. Hanya berselang dua menit, Marselino kembali mencetak gol untuk Indonesia. Bergerak dari sisi kiri kotak penalti, Marselino mengecoh bek lawan sebelum melepaskan tembakan ke arah gawang. Unggul tujuh gol tak membuat Indonesia rileks.

Hokky Carakan mencetak gol kedelapan Indonesia pada menit ke-79 lewat tendangan jarak dekat. Arhan Pratama mencetak gol kesembilan Indonesia pada pertandingan ini pada menit ke-85, menerima umpan krusial dan mengatasi tantangan kiper China Taipei untuk membobol gawang yang kosong.

Indonesia mendapat hadiah penalti pada menit ke-89 setelah Rafael Struick dijatuhkan di area terlarang. Rafael sendiri mengambil penalti, namun tendangannya terlalu lemah dan dihentikan oleh kiper Taiwan. Rafael sempat melewati gawang Taiwan usai memanfaatkan bola rebound, namun wasit lebih dulu meniup peluit tanda pelanggaran.