KPPNBOJONEGORO – Aktris Rebecca Klopper kembali menjadi pemberitaan setelah video berdurasi 11 menit yang emosional beredar di dunia maya. Dalam video tersebut, seorang wanita mirip Rebecca sedang mencium seorang pria. Ini kali kedua Rebecca terlibat kasus video syur.
Selain wajah, netizen meyakini wanita dalam video tersebut adalah Rebbeca juga karena adanya tindikan di pusar dan bekas luka di tubuhnya. “Menurutku begitu, karena tahi lalatnya sama,” kata salah satu netizen di Instagram.
Terlepas dari apakah video tersebut tentang Rebecca Klopper, orang dapat mengetahui bahwa merekam aktivitas seksual bukanlah ide yang baik. Menurut psikolog dan terapis seks Lori Lawrenz, salah satu risikonya bisa merusak privasi.
Konten seksual yang ditangkap atau dibagikan kepada pasangan bukan tidak mungkin tersebar. Awalnya hanya segelintir orang, lama kelamaan menyebar ke masyarakat luas.
Bahayanya adalah satu orang atau lebih membagikan gambar dan pesan suara, teks atau video tanpa izin pengirimnya, kata Lawrenz, seperti dikutip KPPNBOJONEGORO Today, Sabtu (9/9/2023). Pakar hubungan lainnya juga mengatakan hal serupa.
“Bukan ide yang baik untuk mengeluarkan kamera dan merekam adegan intim dengan pasangan baru atau seseorang yang tidak sepenuhnya Anda percayai,” kata Annabelle Knight, pakar hubungan di LoveHoney, kepada Metro. “Kalau direkam, mudah untuk dibagikan. Jadi kalau memang ingin melakukannya, lakukanlah dengan orang yang kamu percaya,” lanjut Annabelle.